Pernah nggak sih lihat brand yang kayak hantu? Ada, tapi kayak nggak ada. Produk udah bagus, harga bersaing, tapi nggak ada yang beli. Kenapa? Karena mereka nggak ngerti konsep branding atau brand awareness. Maunya laku, tapi nggak mau effort. Maunya jadi Indomie, tapi nggak mau masukin MSG kreativitas.
Branding Itu Investasi, Bukan Pengeluaran
Banyak yang masih nganggep branding itu sekadar logo keren atau feed Instagram estetik. Padahal branding jauh lebih dalam dari itu. Branding adalah gimana orang mengingat dan merasakan produkmu. Kalau produk kamu cuma bagus doang tapi nggak ada cerita di belakangnya, ya udah, selamat datang di dunia ghosting pelanggan!
Lihat deh Nike. Mereka nggak cuma jual sepatu. Mereka jual mimpi. Slogan mereka, “Just Do It”, bikin orang ngerasa bisa jadi atlet kapan pun, meskipun baru bangun tidur masih pakai kolor. Itu branding.
Atau Aqua. Mereka nggak bilang, “Ini air minum.” Mereka bilang, “Ada Aqua?” Jadi, merek mereka udah jadi standar air minum di kepala kita. Itulah kekuatan branding.
Brand Awareness: Kalau Nggak Nampang, Ya Dilupain
Percuma punya produk terbaik di dunia kalau orang nggak tahu kamu ada. Brand awareness adalah kunci biar orang kenal, ingat, dan akhirnya beli produk kamu.
Ada riset dari Nielsen yang bilang 59% konsumen lebih cenderung membeli produk dari brand yang mereka kenal. Artinya, kalau kamu nggak eksis di kepala konsumen, mereka bakal pilih yang udah familiar.
Contohnya Gojek. Awal-awal mereka gila-gilaan kasih promo. Apa tujuannya? Supaya orang nyobain dulu, jadi kebiasaan, terus lama-lama bayar pun nggak masalah. Dikenal dulu, baru diingat, baru dijadikan pilihan utama.
Bikin Branding & Brand Awareness yang Nggak Basi
Sekarang kamu sadar branding dan brand awareness itu penting. Terus, gimana cara bikin yang efektif? Nih, beberapa cara yang bisa kamu lakuin:
1. Punya Identitas yang Jelas
Kalau brand kamu manusia, dia tuh kayak gimana? Santai kayak Netflix? Serius kayak Apple? Atau rame kayak TikTok? Pahami tone dan karakter brand kamu, biar orang gampang ngenalin.
2. Main di Media Sosial dengan Konsisten
Brand yang sukses itu nggak cuma ada, tapi juga aktif. Coca-Cola posting tiap hari di Instagram, bukan karena mereka butuh followers, tapi karena mereka butuh ada di kepala kamu.
3. Kolaborasi Sama yang Udah Punya Audiens
Nggak usah malu buat nebeng exposure. Brand besar kayak Adidas aja sering kolab sama artis atau influencer. Kenapa? Karena kalau kamu main sendiri, butuh waktu lama buat dikenal.
4. Storytelling yang Nempel di Otak
Brand gede selalu pakai cerita buat bikin hubungan emosional. Contohnya Dove dengan kampanye “Real Beauty” yang ngajak perempuan percaya diri sama bentuk tubuhnya. Bukan cuma jualan, tapi bikin orang merasa terhubung.
5. Beri Alasan Kenapa Orang Harus Pilih Kamu
Apple bikin orang rela bayar mahal karena mereka jual experience, bukan cuma barang. Jadi, kamu harus punya “Why” yang kuat. Kenapa orang harus beli dari kamu, bukan dari kompetitor?
Mau Laku? Ya Effort Dulu!
Branding dan brand awareness itu kayak olahraga. Kalau kamu mau kurus, ya harus olahraga dan jaga makan. Nggak bisa cuma nimbang doang tiap hari berharap angka di timbangan turun sendiri.
Jadi, kalau kamu punya produk tapi nggak ada yang beli, coba tanya ke diri sendiri: udah effort buat branding belum? Udah bikin brand awareness atau cuma berharap keajaiban? Karena kalau kamu cuma nunggu orang nyari produk kamu tanpa effort apa pun, ya siap-siap jadi brand yang kayak hantu. Ada, tapi nggak keliatan. 👻